Sabtu, 23 Juli 2016

PENGALAMAN COURSES DI ENGLISHFORALL.ID

logo

Haiii semuaa....selamat weekend yahhh...
Entah kenapa aku rada sedikit asing juga nulis di blog ku ini..karena sebenarnya aku kadang posting di blog aku palingan tentang kuliah aku dan juga berhubung ada tugas disuruh upload sama dosen jadi gini. Dan berhubung sekarang aku udah wisuda dan lebih banyak waktu luang jadi yahh nyari kesibukan nih. Dan kamu penasaran kesibukan apa yang aku cari selama aku sudah diwisuda??? Yupp.....aku nyari kursus buat yahhh nambah skill aku buat bekal nyari kerja gitu J. Dan sempat kepikiran juga kalau mau kursus kan butuh duit tuh..trus masa gua yang pengangguran gini masih aja malak duit ama ortu. Kan sedikit merasa bersalah juga. Sudah dikuliahin mahal2 ehh belum kerja minta duit lagi? Jadi yahh iseng2 nih searching sama om google ku ini kursus2 online bahasa inggris terutama kursus TOEFL or IELTS gitu. Mumpung kakak gua baru pasang tuh wifi dirumah dan wittsss langsung aja tuhh gua nyarii dannnnnnn.....Finally i got this website logo. Setelah gua buka website dan membaca tuh syarat n ketentuannya yahh cuss dahh gua sign up. Dan gua daftar kursus TOEFL Skor 350-450. Kenapa gua milih itu?? Karena berhubung skor toefl aku belum nyampe skor 450 jadinya pilih itu. Maunya sih ambil yang skor 450-500 tapi kan nanti ujung2nya aku gak mudeng tuh sama penjelasannya secara kan pembahasannya lebih tinggi lagi..
Awal kursusnya sihhh kalau gak salah di bulan April dan berakhir pada tanggal 30 Juli 2016. Menurut ku sihh sedikit keluar dari jadwal karena awal gua baca ketentuannya kalau kursus ini diadakan selama 2 bulan nah ini udah hampir 4 bulan...tapi gak papa karena pada dasarnya kan toefl tuh di bagi 3 bagian yakni Reading, Writing dan Reading..trus di setiap bagian itu perlu penjelasannya terbagi2 lagi, so jadwal kursusnya molor dari ketentuan sebelumnya. Tapi, aku justru berterima kasih sama Tim dari EnglishforAll J karena mereka telah meluangkan waktunya buat nyari, nyusun dan menjelaskan kita tentang strategi2 toefl tuh seperti apa. Apalagi nih kan gratis..kita cuman butuh konek ke internet yang pada dasarnya sih butuh dana juga buat itu semua..hhehehe.. lanjutt... kalau ditanya pengalaman selama ngikut kursus ini apa?? Aku Cuma bilang IT WAS SO FUN! Kenapa karena kita kan gak perlu terikat waktu dan tempat jadi yahh santai2 aja belajar materi dan latihannya.. kalau lagi diluar kan kita bisa belajar via smartphone trus kalau lagi dirumah yahh via PC...entah keadaan lo yang lagi apa, jungkir balik kek, makan, atau kagak pake baju juga belajar yahh tetep..tapi jangan bilang gua selama kursus ini biasa login gak pake baju..kagak lahhh!!! Selama ini kalau gua lagi on ni website gua belajarnya sambil makan trus buka tab atunya lagi on fb juga atau sempetin cek line, instagram atau balas bbm yang lagi masukk....pokoknyaaaa Fun  dehhh...kagak seperti kalau di sekolah atau tempat kursus lainnya yang mesti mengharuskan lo memperhatikan mereka terus setiap kata yang dikeluarkan dari tutor kalian... tapi kalian pasti tanya, apa gua mengerti materinya secara belajarnya kayak main2 dan gak fokus gitu? Jawabannyyaa..yaa ngerti lahh...secara kan otak gua tuhh cepet banget koneknya..seprti udah dipasangin jaringan 4G keknya..hahahhaha...Bercanda kaliii....gua cepet ngertinya karena materi yang disajikan itu mudah banget gua ngerti dan cara penyampaiannya sederhana gak banyak muter2nya gitu..makanya gua cepat ngerti... ehh gua lupa, kalau kalian merasa kebingungan atau masih kurang paham kalian bisa tuh chatting sama tutornya tanya2 gitu..kalau kebetulan tutornya lagi on. Kalau tidak yah ditampung dulu ntar kalau tutornya lagi aktif nanti dijawab kok. Metode belajarnya bisa dengan mendownload materinya (akan dijabarkan secara detail) atau melalui video presentasinya. trus kalau ditanya lagi selama ikut kursus ada perkembangannya gak? Dan gua jawabb..OF COURSE! Aku menilai sendiri kalau skor toefl ku udah naik, sudah hampir skor 450 malah..hehhehe..karena sebelumnya aku udah beli buku tes dan strategi2 toefl tuh di Gramedia jadi gua latihann dan setelah gua ngitung2 skornya..Alhamdulillah dah naik aja J.
Selain menyajikan materi tentang TOEFL dan IELTS atau yang ada hubungannya dengan urusan perbahasa inggrisan, website englishforall.id ini juga menyajikan materi tentang Tips2 buat dapat beasiswa di luar negeri. Keren kann??? Makanya kalian langsung visit aja websitenya and langsung sign up dan ikuti semua aturan dan ketentuannyaa..gampang kok.
Buat Tim dari englishforall.id makasihhh banyakk yahhhhhh atas selama ini..semoga apa yang kalian usahakan ini dan menjadi bagian dari mencerdaskan sebagian Anak Indonesia akan dibalas oleh Allah SWT. Aamiinnn...dan tetapp semangatt untuk semakin meningkatkan mutunyaa...


Senin, 13 Oktober 2014

Pengertian Data Base

 Pengertian Data Base

Database adalah kumpulan data yang tersusun secara sistematis sehingga akan memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengatur sehingga akan menghasilkan sebuah informasi yang efektif dan efisien.

Database dapat berdiri-sendiri dan juga dapat digabung menjadi satu kesatuan. Menggabung dua atau lebih jenis database disebut mengkorelasikan.Sistem manajemen database merupakan software yang digunakan untuk mengolah database sampai pengaturan hak akses.

Basis Data: Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat.

Komponen Sistem Database:
  • Perangkat Keras (Hardware): Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.
  • Sistem Operasi (Operating System): Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.
  • Basis Data (Database): Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)
  • DBMS (Database Management System) : Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.
  • Pemakai (User): Para pemakai database.
  • Aplikasi (perangkat lunak) lain: Program lain dalam DBMS.

Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja



BALANCED SCORECARD
SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA


Apa itu BSC ?
·         Pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan mempertimbangan empat perspektif (yang saling berhubungan) yang merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang diingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan
·         Konsep ini dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton

Kapan Munculnya Balanced Scorecard ?
·         Adanya pergeseran tingkat persaingan bisnis dari industrial competition ke information competition, sehingga mengubah alat ukur atau acuan yang dipakai oleh perusahaan untuk mengukur kinerjanya.
Perubahan Teknologi à Persaingan ketat di dunia bisnis à Mendorong kebutuhan akan Informasi à Mengakibatkan persaingan Informasi à Untuk membantu ambil keputusan.

Mengapa kata “BALANCE”
  • Karena Balanced Scorecard menunjukkan adanya keseimbangan antara semua factor yaitu keseimbangan antara :
à Faktor keuangan dan non keuangan
à Pihak eksternal dan internal
à Jangka pendek dan jangka panjang

Empat Perspektif Apa Saja ?
1.    Perspektif Keuangan                                        (K)
2.    Perspektif Pelanggan                                       (NK)
3.    Perspektif Bisnis Internal                                 (NK)
4.    Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran       (NK)

Mengapa Harus 4 Perspektif ?
·         Perspektif Keuangan tidak cukup mencerminkan kinerja perusahaan dimana perspektif keuangan yang baik tidak menjamin bahwa perusahaan tersebut akan bisa exiss dalam jangka panjang (yang merupakan tujuan utama suatu perusahaan didirikan)

Mengapa Perspektif Non Keuangan Penting ?
·         Perspektif Non Keuangan di anggap sebagai bagian yang bila ikut diperhatikan, pada akhirnya dapat mendongkrak kinerja keuangan yang merupakan keinginan utama dari pemegang saham.
·         Untuk dapat exiss, perusahaan harus mempunyai strategi yang dituangka dalam action-action, sehingga penilaian kinerja juga harus lebih dari sekedar penilaian financial.

Apa yang diutamakan dalam setiap perspektif ?
1.    Financial à Berorientasi pada para pemegang saham
2.    Customer à Bagaimana kita bisa menjadi supplier utama yang paling bernilai bagi para customer
3.    Internal Bussiness Process à Proses bisnis apa saja yang terbaik yang harus kita lakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan financial dan kepuasan konsumen
4.    Learning and Growth à Bagaimana kita bisa meningkatkan dan menciptakan value secara continue terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan

Bagaimana Hubungan antara ke-4 Perspektif ?





Apa Yang Dinilai dari Perspektif Pelanggan ?
Perspektif Pelanggan dapat diukur dengan lima aspek utama (Kaplan, 1996)
  1. Pengukuran Pangsa Pasar
  2. Pengukuran Customer Retention
  3. Pengukuran Customer Acquisition
  4. Pengukuran Customer Satisfaction
  5. Pengukuran Customer Profitability

Apa Yang Dinilai dari Perspektif Bisnis Internal ?
Perspektif Bisnis Internal dapat diukur dengan tiga aspek utama yaitu :
  1. Proses Inovasi (penelitian dasar dan trepan juga penelitian pengembangan produk)
  2. Proses Operasi (menitikberatkan pada efisiensi proses, konsistensi dan ketepatan waktu dari barang/jasa yang diberikan kepada konsumen.
        Pengukuran terhadap efisiensi waktu yang dibutuhkan (time measurements)

                                                               Processing Time
Manufacturing Cycle Efectiveness = ----------------------
                                                    Throughput Time

        Pengukuran terhadap kualitas proses produksi (quality process measurements)
Menditeksi adanya tingkat kerusakan produk dari proses produksi, perbandingan produk bagus yang dihasilkan dengan produk bagus yang masuk dalam proses, bahan buangan (waste), bahan sisa (scrap), besarnya angka pengerjaan kembali (rework), besarnya angka pengembalian bari dari konsumen dll.

        Pengukuran terhadap efisiensi biaya proses produksi (process cost measurements)
Dalam manufaktur maju, pengukuran atas biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk digunakan ABC system.

Ketiga poin di atas secara bersama-sama (simultan) akan menghasilkan  tiga parameter yang penting untuk mengkarakteristikkan pengukuran proses bisnis internal (perhitungan biaya yang tepat dimana tidak ada pemborosan biaya dari aktivitas yang tidak bernilai tambah dan kualitas produk yang dihasilkan  baik akan menghasilkan proses bisnis internal yang baik).

  1. Pelayanan Purna Jual (akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen)
Aktivitas-aktivitas diantaranya : garansi, reparasi, perlakuan terhadap produk cacat atau rusak, pelayanan dalam komplain dll

Apa Yang Dinilai dari Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ?
·         Betapa pentingnya untuk terus memperhatikan karyawan, memantau kesejahteraannya, meningkatkan pengetahuan karyawan yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan untuk mencapai hasil ketiga perspektif diatasnya.




  1. Mengukur Kemampuan Karyawan dengan 3 aspek :
        Pengukuran kepuasan karyawan
·         Tingkat keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan
·         Pengakuan terhadap hasil kerja karyawan
·         Kemudahan dalam mendapatkan informasi sehingga dapat bekerja sebaik mungkin
·         Keaktifan dan kreativitas dalam melakukan pekerjaan
·         Tingkat dukungan yang diberikan kepada karyawan
        Pengukuran perputaran karyawan dalam perusahaan
        Pengukuran produktivitas karyawan
·         Gaji yang diperoleh
·         Rasio perbandingan antara konpensasi yang diperoleh karyawan dengan jumlah karyawan yang ada di perusahaan.

2.  Kemampuan Sistem Informasi
Kualitas dan produktifitas karyawan dipengaruhi oleh akses terhadap system informasi yang dimiliki perusahaan (persentase ketersediaan informasi). Semakin mudah informasi diperoleh maka karyawan akan memiliki kenerja yang semakin baik
Informasi yang dibutuhkan karyawan seperti informasi pelanggannya, biaya produksi dll

3. Motivasi, Pemberian Wewenang dan Pembatasan Wewenang Karyawan
Selain kemudahan akses informasi yang bergitu bagus tetapi juga harus diikuti dengan adanya motivasi karyawan untuk mau meningkatkan kinerjanya.
Pengukuran motivasi karyawan dapat dinilai melalui dimensi :
3.1.       Pengukuran terhadap sarana yang diberikan kepada perusahaan dan diimplementasikan
3.2.       Pengukuran atas perbaikan dan peningkatan kinerja karyawan
3.3.       Pengukuran terhadap keterbatasan individu dalam organisasi


Referensi :
1.            Mulyadi (1999), Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen : Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan, Edisi satu, Yogyakarta : Adiya Media
2.            http://puslit.perta.ac.id/journals/acounting

Minggu, 12 Oktober 2014

Aplikasi Periklanan dan Rantai Means-End



Aplikasi Periklanan dari Rantai Means-End

Penciptaan iklan yang efektif menuntut pemasar merek untuk memahami dengan jelas tentang apa yang dianggap bernilai oleh konsumen dari kategori produk. Seorang pengiklan merek yang dibekali dengan pengetahuan tentang nilai-level-segmen, berada pada posisi untuk mengetahui atribut merek dan konsekuensinya untuk menekankan pada segmen pasar tertentu sebagai sumber (means) dimana merek tersebut bisa membantu konsumen mencapai nilai yang diiklankan.
MECCAS (Means-End Conseptualization of Component for Advertising Strategi) atau Konseptualisasi Sumber-Hasil atas Komponen bagi Strategi Periklanan merupakan model yang memberikan prosedur untuk mengaplikasikan konsep rantai means-end guna menciptakan pesan periklanan. 

MECCAS: Konseptualisasi Sumber-Hasil dari Komponen Strategi Periklanan
Komponen
Definisi
Orientasi nilai




Nilai daya angkat




Kerangka kerja eksekusional




Konsekuensi merek




Atribut merek

Level-end (nilai akhir atau instrumental) yang difokuskan terhadap periklanan; level tersebut berperan sebagai daya penggerak bagi eksekusi periklanan

Cara dimana periklanan akan menarik, menjangkau, mengaktifkan nilai kunci atau end level, yang menjadi kekuatan pengendali periklanan.

Keseluruhan skenario iklan atau plot tindakan. Kerangka kerja eksekusional menyajikan mekanisme bagi pengkomunikasian orientasi nilai serta nada keseluruhan dan gaya iklan.

Konsekuensi positif utama, atau berbagai manfaat pengguna merek yang dikomunikasikan kepada konsumen melalui iklan, baik secara verbal atau visual.

Atribut spesifik atau ciri-ciri khas merek yang dikomunikasikan sebagai means pendukung konsekuensi dari penggunaan merek.

Orientasi nilai merupakan nilai konsumen atau tingkat hasil (end) dimana strategi periklanan dipusatkan dan bisa dianggap sebagai daya penggerak (driving force) eksekusi periklanan.
Metode Berjenjang
Metode berjenjang (laddering) adalah teknik riset pemasaran yang telah dikembangkan untuk  mengidentifkasi kaitan antara atribut (attributs, A), konsekuensi (consequences, C), dan nilai (values, V). Metode ini disebut berjenjang karena ia mengarah pada konstruksi dari suatu hierarki, atau jenjang, atas hubungan antara atribut/konsekuensi suatu merek dan nilai konsumen.
Alternatif Strategi-Strategi Kreatif
Strategi generik
Seorang pengiklan menggunakan strategi generik (umum) saat membuat pernyataan yang juga bisa dibuat oleh perusahaan mana pun yang memasarkan merek dalamkategori produk yang sama. Strategi ini cocok untuk perusahaan yang mendominasi kategori produk.
Strategi Hak Pembelian Awal (Preemptive)
Strategi preemptive digunakan ketika seorang pengiklan membuat suatu pernyataan tipe-generik namun melakukannya dengan menyatakannya keunggulan produknya. Strategi ini paling sering digunakan oleh para pengiklan kategori  produk atau jasa yang tidak ada atau hanya sedikit memiliki perbedaan fungsional dengan merek-merek saingannya.
Strategi Proposisi-Penjualan Unik
Dengan strategi proposisi-penjualan unik (unique selling-proposition-USP), seorang pengiklan menyatakan keunggulan produknya berdasarkan atribut produk yang unik, yang memberikan suatu manfaat yang nyata bagi konsumen. Ciri utama periklanan USP  adalah memperkenalkan perbedaan penting yang membuat suatu merek yang unik, lalu mengembangkan suatu klaim periklanan hingga para pesaing tidak bisa memilih atau tidak memiliki pilihan.
Strategi Citra-Merek
Strategi citra-merek (brand-image strategi) lebih melibatkan diferensiasi  psikologis dari sekedar diferensiasi fisik. Periklanan berupaya untuk mengembangkan citra atau identitas bagi suatu merek dengan mengasosiasikan produk tersebut dengan simbl-simbol tertentu. Pengembangan suatu citra melalui iklan terkait dengan pemberian identitas khusus atau personalitas bagi suatu merek. Iklan citra merek bisa juga digambarkan sebagai transformasional.
Strategi Positioning
Menurut strategi positioning, iklan yang sukses seharusnya menancapkan di benak pelanggan tentang makna yang jelas dari produk tersebut dan bagaimana produk itu dibandingkan dengan penawaran kompetitif. Positioning yang efektif mensyarkatkan bahwa suatu perusahaan sepenuhnya menyadari dan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan persaingan.
Strategi Resonansi (Gema)
Dalam strategi periklanan, istilah resonansi dianalogikan dengan resonansi fisik, yang mengacu pada pantulan suatu objek. Strategi iklan gema (resonansi) dimulai dari riset psikografis dan struktur suatu kampanye periklanan hingga pola umum orientasi gaya hidup atas segmen pasar yang dimaksud. Iklan gema (resonansi) tidak terfokus pada pernyataan produk atau citra merek tetapi lebih pada mencari-cari keadaan atau situasi saat ini hingga menemukan lawan berimbang dalam pengalaman riil atau imjinasi khalayak sasaran.
Strategi Emosional
Iklan kontemporer pada umumnya ditujukan untuk menjangkau konsumen pada suatu tingkat mendalam melalui penggunaan strategi emosional. Penggunaan emosi dalam periklanan memainkan daya tarik positif dan negatif, termasuk daya tarik roman, nostalgia, gairah, kesenangan, kegembiraan, rasa takut, rasa bersalah, rasa muak, dan penyesalan. 
CITRA KORPORAT DAN MASALAH PERIKLANAN
1.       IKLAN CITRA KORPORAT
Jenis iklan korporat ini didefinisikan sebagai berikut:
Iklan citra korporat ditujukan untuk menciptakan suatu citra pribadi korporat yang spesifik dalam benak publik secara umum serta mencari citra yang menguntungkan diantara khalayak terpilih (contohnya: para pemegang saham, karyawan, konsumen, pemasok, dan investor potensial). Pada dasarnya tipe iklan ini memperlakukan perusahaan sebagai suatu produk, dengan secara hati-hati memposisikan serta secara jelas membedakan perusahaan dari berbagai perusahaan sejenis lainnya, dan “menjual” produk ini kepada khalayak terpilih. Citra iklan korporat tidak peduli dengan masalah sosial terkecuali jika ia memiliki masalah dengan lingkungan sosialnya. Iklan ini tidak meminta khalayak untuk bersikap menguntungkan dan persetujuan pasif yang mendukung kesuksesan operasi korporat pasar.
2.       Iklan Khusus (Dukungan) Korporat
Bentuk lain ari iklan korporat adalah iklan khusus (issue), atau dukungan (advocacy). Ketika menggunakan iklan khusus, sebuah perusahaan mengambil posisi pada suatu masalah khusus yang kontroversial dari kepentingan publik “dengan harapan akan mempengaruhi opini publik”. Perusahaan melakukannya dengan cara mendukung posisi serta kepentingan-kepentingan perusahaan sembari secara ekspresif atau implisit menantang posisi lawan serta mengingkari akurasi dari fakta-fakta mereka.